Stalagmit Dan Stalagnit |
Kali ini admin akun @ pariwisataSUMUT alias sang empunya blog Antonius Naibaho akan mengajak kalian berwisata speologi ke Goa alias Gua Aek Badak yang berada di desa Aek Badak kecamatan Sayur Matinggi.
Asal usul nama Aek Badak berasal dari nama sebuah sungai yang berada di sekitar Gua. Karena itu masyarakat menamainya dengan Goa Aek Badak. Ternyata nih ada 4 gua yang letaknya berdekatan dan hanya dipisahkan jarak sekitar 40 m dalam satu bukit..! uniknya keempat goa tersebut dinamai Goa Aek Badak.
Pintu Goa Aek Badak |
Atap Goa Aek Badak |
Kalau ditelusuri dari sejarah, Goa ini dulunya merupakan tempat persembunyian masyarakat pada masa penjajahan Nippon alias Jepang. Alias negara dimana induk JKT 48 berada. Namun malang, serdadu Jepang tau dan akhirnya membawa seluruh masyarakat yang bersembunyi dan membunuh mereka secara keji.
Goa pertama memiliki pintu masuk yang cukup besar, dan didalamnya terdapat Stalagmit dan Stalagnit. Udah pada tau beda keduanya kan?
Kalau belum nih disimak, Didaerah batu kapur , gua terbentuk oleh karena air hujan yang mengandung gas karbon dioksida (CO2) yang kemudian diserap oleh atmosfer. Batu kapur tersusun dengan bahan utama kalsium karbonat (CaCO3) Kalsium karbonat yang larut larut oleh asam lemah, kemudian membentuk saluran dalam waktu yang lama. Reaksi kimia ini merupakan reaksi kesetimbangan, rumusnya seperti ini : CaCO3 (s) + H2O(l) + CO2 (aq) Ca2+(aq) + 2HCO3-(aq)
Karena merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga reaksi tersebut dapat mengalami pergeseran sehingga membentuk stalaktit dan stalagmit. Stalaktit adalah batuan mirip es yang menggantung diatap gua dan sedangkan stalagmit adalah batuan seperti es yang tumbuh dari dasar gua akibat tetesan.
Pembentukan stalaktit dan stalagmit terjadi ketika air mengandung kalsium karbonat menguap secara berulang-ulang. Dengan kata lain, jumlah CaCO3 mengalami pengurangan. Kalau menurut prinsip Le Chatelier, jika konsentrasi zat berkurang, reaksi akan bergeser ke arah zat yang berkurang tersebut. Jadi reaksi akan bergeser kekiri (pembentukan CaCO3). Hal ini dapat diamati dari jatuhnya larutan Ca2+ dan HCO3- yang berada diatap gua.
Ternyata Penguapan gua terjadi dalam kurun waktu yang lama atau sangat lambat. Penyebabnya karena tidak ada radiasi matahari untuk menarik molekul air, kecilnya pergerakan udara bahkan hampir tidak ada, hampir semua udara jenuh dengan uap air. Oleh sebab itulah mengapa pembentukan stalaktit dan stalagmit begitu lambat. Pertambahan panjang stalaktit hanya 0,2mm per tahun bro!. Tidak hanya itu saja, lambatnya laju pengendapan ini juga dipengaruhi oleh gerakan udara dan campuran didalam bau kapur. Kedua jenis benda unik ini cuma bisa ditemukan di goa yang sudah berusia alias terbentuknya lama sob..! Jadi kalau kamu lagi adventuring ke goa alias gua jangan dirusak yah. :)
Selain itu ada banyak sekali kelelawar yang menjadikan gua sebagai rumah mereka. Jadi enggak perlu heran kalau bau menyengat langsung menyeruak bila berada didalam gua.
Goa kedua pintu masuknya kecil dan jauh lebih kecil dari goa pertama. Eits.... didalam goa kedua dan goa pertama isinya sama sob. Yakni stalagmit, stalagnit dan tidak ketinggalan kelelawar bergelantungan bersama koluninya.
Nah.. kalau kamu tertarik ber adventure ke Goa Aek Badak. Buruan deh siapin budget... :)