• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Minggu, 21 Juni 2015

Ayam Putih Potong / Pek Cham Kee / White Cut Chicken




Membuat ayam pek cam kee memang mudah, tetapi untuk mendapatkan tekstur kulit yang kenyal dan kencang diperlukan cara yang benar. Saya belajar memasak ayam ini bersama teman yang langsung mempraktekkannya. Karena tidak memerlukan banyak bumbu ayam ini memang benar-benar terasa "rasa" ayamnya, oleh karena itu sebaiknya digunakan ayam kampung supaya lebih gurih walaupun dagingnya tidak sebanyak ayam broiler.

Ayam pek cam kee ini biasanya dihidangkan bersama dengan nasi Hainan, walaupun sering juga dimakan bersama dengan hidangan lainnya. Cocok untuk anak-anak karena tidak pedas.


Bahan-bahan utama: 

1 ekor ayam  kampung (saya suka yang muda 800 - 900 gr berat bersih) 
1 native chicken ( I prefer the young one 800 - 900 gr, after being dressed)

1 sdm minyak wijen
1 tbsp sesame oil

1 sdt garam atau 3 sdm kecap asin
1 tsp salt or 3 tbsp light soy sauce

1 - 2 sdm Bawang putih goreng (cara membuat bawang putih goreng)
1 - 2 tbsp Garlic flakes (how to make garlic flakes)

1 - 2 sdm minyak jelantah bawang putih
1 - 2 tbsp garlic infused oil

3 l air
3 l water

air es dan es batu secukupnya
ice water and ice cube

Bahan tambahan / Garnish

Daun ketumbar dan atau daun bawang 
Coriander leaves and or spring onions

Cara / Preparation

Didihkan air dalam panci bertutup, masukan ayam, tutup, biarkan air sampai mendidih lagi, angkat ayam dan masukkan ke dalam air es. Biarkan beberapa saat sampai ayam dingin.Sementara itu didihkan kembali air dalam panci.
Bring the water to a boil, put the chicken in, cover the pot, wait for the water to reboil, remove the chicken and put it in the ice cold water. Leave the chicken in until cold. Meanwhile reboil the water in the pot.

Angkat ayam dari air es dan masukkan kembali ke dalam panci, tutup dan biarkan sampai mendidih. 
Ulang proses ini sampai tiga kali. Proses ini adalah untuk mendapatkan tekstur kulit ayam yang diinginkan, yaitu kencang dan kenyal.
Take the chiken out of the ice water and put it in the boiling water, cover the pot and wait for the water to reboil.
Repeat the process for 3 times. This process is to achieve the desirable  chicken skin texture i.e. : tight and somehow elastic


Pada perebusan yang ketiga, setelah air mendidih, Matikan api dan biarkan ayam didalam panci (tetap tertutup) selama 20 - 30 menit, tergantung umur ayam. Semakin muda ayamnya semakin cepat ayamnya empuk.
On the third boil, turn the heat off and leave the chicken in for 20 - 30 minutes (with the pot lid on) depend on the size or the age. The younger or smaller the chicken, the less cooking time needed.

Sementara itu campur minyak wijen, minyak jelantah bawang putih dengan garam atau kecap asin.
Angkat ayam dari panci dan tiriskan. 
Meanwhile, mix well the sesame oil, garlic infused oil with the salt or light soy sauce. Remove the chicken from the pot and drain.

Lumuri ayam bagian kulit dan dalam rongga ayam dengan campuran minyak. Biarkan sampai benar-benar dingin agar rasa meresap dan ayam mudah dipotong.
Glaze the chicken with the oil mixture all over the skin and inside the cavity. Set aside until really cold, all the flavour will be absorbed and the chicken is set to make it easier to cut.


Taburi dengan bawang putih goreng sebelum dihidangkan dan daun bawang atau daun ketumbar.
Lengkapi dengan sambal pilihan anda.
Sprinkle with garlic flake before serving and garnish with spring onion as well as coriander leaves. If you like dip in chilli sauce.


Sabtu, 20 Juni 2015

Gua Batu Kemang

Goa Batu - Kemang Nun jauh disana, diantara pepohonan hijau. Ada sebuah Gua bernama Batu Kemang. Tempatnya gak jauh-jauh amat sih dari Kota Medan. Kalau kamu pernah ke Sembahe, nah disinilah lokasinya. Waktu tempuhnya sekitar 2 jam (paling lama) dari Medan.

Apa yang menarik dari Gua Batu Kemang.
Mitos mengatakan bahwa gua ini dihuni oleh mahluk bertubuh pendek. Lihat saja ukuran pintu gua yang begitu kecil. Para penduduk mengatakan bahwa dulunya Gua Batu eang kerap menjadi tempat pesugihan untuk mencari keduniawian. Itulah alasannya kenapa lokasi dimana gua ini berada diberi nama SEMBAHE, runtutan kata dari SEMBAH dan E. Sembah berarti sujud, memuja, hormat dan "E" yang mana merupakan kata penunjuk arah. Kata SEMBAHE berasal dari bahasa Karo.

Believe or not, buat kamu yang suka mengexplore tempat-tempat tersembunyi. Kalau berani yaa..... coba deh kesini.
More info? kunjungi situs kita di:
www.pariwisatasumut.net

Jumat, 12 Juni 2015

Main-Main Ke Bukit Botak


Bukit Botak terletak di Bandar Baru, memakan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Medan dengan menggunakan transportasi darat dan 2 jam pendakian dihitung dari simpang menuju bukit. Sebagai tempat wisata yang baru booming, Bukit Botak masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Keberadaan Bukit Botak menambah khasanah Pariwisata Deli Serdang.

Setelah sempat beberapa kali gagal landas, niat untuk menapakkan kaki di Bukit Botak akhirnya tercapai juga. Kadang bingung sebenernya alasannya apa, tapi ya gitu sih, intinya beberapa kali enggak bisa ikutan jejalan bareng Traveling Medan Comm. So sad!!

Perjalanan kali ini cukup menggiurkan, bagaimana tidak?. Rombongan trip banyak yang masih belum kenal dengan gunung, padahal mereka wanita, sedihnya disitu bahagianya lebih banyak tapi. Kenava? Mereka kaum yang harus dilindungi oleh para pria memiliki tekad sekuat baja dan sedalam samudera. Meski melewati jalan yang kupak-kapik, lumpur berwarna coklat dan mulut yang tak henti berguman �I am so tired� akhirnya kami tiba diatas Bukit. But I wanna add some information, jadi� gak cuma Bukit Botak, tapi ada juga SungaiDua Rasa dan Air Terjun Sampuren Putih disekitar daerah ini, wait another article yeah hunny *emotcipok*. Thank lord, hujan turun dan mau tidak mau mau mau kami harus memasang tenda secepat mungkin. Ada niat sih sebenernya untuk manjat ajah di pohon tetapi sebagai seorang yang peduli (etseh) akan keberadaan wanita-wanita cantik yang kami bawa dan menunjukkan bahwa kami adalah anak-anak yang selalu teriak "Salam Lestari", akhirnya kami menurunkan ego dan menaikkan tenda tempat mereka berteduh dan tiduran. Hujan melengkapi kesyahduan tatkala tenda sudah terpasang begitu rapi. Imutnya lagi adalah hujan reda tepat setelah tenda selesai terpasang. Bagaimana kami harus menutupi keimutan itu? biarlah, hanya pak polisi yang menilang warga.


Berbekal makanan mewah, dinner time kami lakukan ala kadarnya. You got what I mean, right?. Dengan perut kenyang tibalah saat dimana aksi bully-membully dijalankan (not to be imitated). We made it only for fun purpose, enggak lebih dan enggak kurang, kalau kamu ndak percaya monggo ambil timbangan. Puas mengorbankan satu dengan yang lain sebagai bahan bully, kita memutuskan untuk memandang langit yang begitu amazing di malam hari. Hallo Pariwisata Sumatera Utara, kamu benar-benar menggoda. Nun jauh disana terlihat lampu berkelap-kelip, nun semakin jauh disana ada juga lampu-lampu menari-nari. Hei�..!! itu Kuala Namu International Airport, a way to explore North SumatraTourism.

Romantic moment, yap beneran!! Suer ane tidak bohong kedan!. Tapi berhubung status jomblo masih mewarnai dunia relationship. I gotta take a lil bit longer to wait them (the group) for having date. Bahagianya disitu, walaupun pada bawa pasangan mereka itu masih aja gitu peduli sama saya. HIKZ�!!

Waktu berlalu dan cepat menguntai waktu (thank teteh Rosa). Pagi pun hinggap dipelupuh mentari. We�re waiting for sunset, an habit as adventurer, gitu. Agak ragu juga sih sebenernya ini sunset bakal datang atau kita harus datang lagi ke Bukit Botak biar bisa nyaksiin moment-moment saat matahari dipuja serta dipuji. �Kok mikirnya gitu sih, Anton?�. Bagaimana tidak, awannya pagi-pagi udah keliling aja, pawai.

Yah walaupun akhirnya jadi kenyataan, sunrise gak bisa keliatan dan kita harus pulang karena apartement menunggu kehadiran pangeran. 09.00 we decided to go back, Medan�s waiting us. UhYEAh. 

Minggu, 07 Juni 2015

Kue Lapis Kanji Pandan ( Layered Tapioca Steam Cake)


Di Medan kue lapis kanji sangat populer. Umum dijumpai di pasar maupun toko kue, baik lapis pandan maupun coklat. Walaupun saya lebih menyukai lapis beras, tapi ingin juga mencoba membuat kue lapis kanji dari resep teman yang katanya enak sekali.

Kami mencoba 1 resep yang ternyata banyak sekali ( bisa jadi 50 - 60 potong ). Beberapa hal yang kami pelajari dari resep ini: jangan kurangi jumlah gulanya karena kalau kurang manis akan mengurai rasanya, gunakan santan kental sesuai resep supaya rasanya benar-benar gurih dan jangan lupa memberi garam yang cukup.

Untuk mendapat warna pandan yang cukup hijau dan harum harus membuat perbandingan yang cukup antara daun suji dan daun pandan. Kekurangan daun suji, warna hijau pucat (jika tidak ditambah pewarna), jika kebanyakan makanan menjadi pahit. Perbandingan yang kami buat dibawah ini sangat bagus warna dan harum pandannya luar biasa. Selamat mencoba.




Bahan - Bahan / Ingredients

1200 gr tepung kanji
1200 gr tapioca flour

1000 gr gula pasir (jangan kurangi lagi)
1000 gr granulated sugar

2100 ml santan kental (1000 ml santan kental dari 4 kelapa) + 1100 santan encer)
2100 ml thick coconut milk (1000 ml thick coconut milk from 4 whole coconut) + 1100 thin coconut milk)

2 bungkus agar -agar putih
2 sachet white agar

2 - 3 sdt garam
2 - 3 tsp salt

Tambahan / addition

200 ml santan encer
200 ml thin coconut milk

200 ml air pandan
200 ml pandan extract 

Bahan dan cara membuat air pandan / How to make pandan extract

 (penting : warna hijau dan harum tapi tidak pahit)

100 gr daun suji
100 gr suji leaves (Dracaena angustifolia)

100 gr daun pandan
100 gr pandan leaves (screw pine, Pandanus amaryllifolius)

350 - 400 ml air
350 - 400 ml air

Bahan semua tersebut diatas diblender kemudian disaring, jika blender tidak cukup, buat menjadi 2 - 3 kali
Put all the ingredients above in a blender until  fine then squeeze the juice, make into 2 - 3 batches if necessary

Cara membuat / The methode

Campur kanji, gula, agar dan garam
Mix well tapioca flour, sugar, agar and salt


Masukkan santan sedikit-sedikit sambil  diaduk rata sampai adonan halus 
Add in the coconut milk gradually whilst mixing until you get a smooth batter

Saring kemudian bagi menjadi 2 (adonan ini akan menjadi 3400 ml, jadi masing-masing 1700 ml)
Sieve the batter and divide into two parts ( the total batter will be 3400 ml, divide into 1700 ml each)

Untuk adonan putih tambahkan 200 ml santan sedang
For the white batter add 200 ml thin coconut milk

Untuk adonan hijau tambahkan 200 ml air pandan
For the green batter add 200 ml pandan extract 

Didihkan air dalam kukusan
Bring the water to a boil in a steamer

Minyaki loyang. Saya memakai ukuran 8� atau 21 cm agar muat dalam kukusan saya ( adonan akan berlebih, sisanya ini saya buat pada tempat yang lebih kecil). Gunakan loyang yang anda punya.
Grease the container. To fit the steamer I use 8� or 21 cm container ( I do have left over batter ). Do use the container you have available in the kitchen.

Masukkan loyang dalam kukusan, untuk lapisan pertama tuangkan adonan putih sebanyak 200 ml kukus selama 4-5 menit atau sampai lapisan berwarna transparan.
Put the container in the steamer, for the first layer put 200 ml of white batter and steam for 4 - 5 minutes or until turns transparent.


Lapisan kedua, masukkan 200 ml adonan hijau, kukus selama 4-5 menit, atau sampai lapisan berwarna transparan
Second layer, put 200 ml of green batter, steam for 4 - 5 minutes or until turns transparent

Ulangi proses tersebut diatas sampai adonan habis atau cetakan penuh.
Repeat the process until the batter finish or the container is full

Tips : 

Adonan harus selalu diaduk agar tepung tidak mengendap
Keep stirring the batter to avoid the flour settle in the bottom

tusuk tusuk kue dengan tusuk sate di beberapa tempat sebelum menambahkan lapisan selanjutnya, ini untuk mencegah supaya tiap lapisan tetap melekat
insert a skewer few times around the cake before adding the next layer, this is to make sure each layer will stick together.

Setelah masak, sisihkan agak dingin, tutup permukaan lapis dengan plastik cling film agar tidak kering.
Leave the cake to cool and cover the surface with cling film, to stop it from drying.


Selasa, 02 Juni 2015

Otak - Otak Tenggiri / Grilled Fish Wrapped

Sebelumnya saya tidak pernah tertarik memakan otak-otak sampai teman saya menghidangkannya sebagai salah satu makanan ringan. Teksturnya lembut (tidak kenyal seperti bakso) dan rasanya gurih tapi sedikit manis, enak sekali.

Akhirnya tercapai juga keinginan untuk mencoba sewaktu melihat ikan tenggiri yang segar di pasar. Karena lidah saya terbiasa dengan masakan Medan yang selalu terasa asam asin dan pedas dengan aroma yang kuat, maka saya membuat dua versi dengan adonan yang sama. Setengah adonan dibuat dengan rasa original dan setengah lagi ditambahi bumbu extra antara lain irisan cabe dan daun jeruk purut sehingga rasanya hampir seperti homok fish ( otak-otak versi Thailand). Jika anda ingin rasa yang lebih nendang silahkan bereksperimen dengan menambah bumbu lainnya seperti sereh dan lengkuas. Selamat mencoba.






Bahan -Bahan / Ingredients

500 gr daging ikan tenggiri, giling halus
500 gr mackerel meat, minced



75 gr tepung kanji
75 gr tapioca flour or corn starch

200 ml santan kental dari 1/2 kelapa
200 ml thick coconut milk (from 1/2 coconut)

50 cc putih telur (putih telur dari satu telur)
50 cc egg white (egg white from 1 egg)

40 gr gula putih pasir
40 gr granulated sugar

1/2 sdt merica, atau secukupnya
1/2 tsp pepper, or to taste

1 sdt garam atau secukupnya
1 sdt dashi (kaldu ikan bubuk)

4 - 5 sdm daun bawang (bagian hijaunya saja) , potong-potong kira-kira 1/2 cm
4 - 5 tbsp spring onions (just the green part), slice in 1/2 cm long

Bumbu yang dihaluskan / the paste

6 bawang merah berukuran besar
6 large shallot

5 siung bawang putih
5 cloves garlic

Untuk rasa yang lebih nendang / For bolder and fragrant taste

1 batang sereh bagian dalamnya saja, digiling bersama bawang merah dan putih
1 stalk lemon grass, the inner part only, grind as paste together with the shallot and garlic

8 - 10 lembar daun jeruk purut, rajang halus
8 - 10 kaffir lime leaves, finely sliced

5 cabe merah, rajang tipis, atau secukupnya
5 red chilli, finely slice, or to taste

Cara membuat / Preration

Campur rata semua bahan dengan rata kecuali santan dan daun bawang.
Mix well all ingredients except the coconut milk and spring onion

Masukkan santan sedikit-demi sedikit sambil diaduk, terakhir adalah daun bawang, daun jeruk dan cabe jika menggunakan.
Add in coconut milk gradually while mixing, the last is chopped spring onion, kaffir lime leaves and chilli if you are using any.

Bersihkan daun pisang dan potong selebar 10 cm atau sesuai dengan ukuran otak-otak yang anda inginkan. Lap bersih
Clean the banana leaves and cut into 10 cm width, or according to the size of your choice. Wipe it clean 

Letakkan kira-kira 1 sendok teh munjung adonan, bentuk dan tipiskan, kira -kira berukuran 1.5 cm x 10 - 12 cm, bungkus dan tutup ujungnya
Put 1 tea spoon of the the paste on to the leave, spread and shape into 1.5 cm x 10 - 12 cm log, wrap and secure each end

Untuk mendapatkan harum daun, sebaiknya dipanggang dengan arang, tapi jika tidak mengijinkan, bakar dahulu api kompor sampai daun sedikit terbakar dan aroma daun keluar, kemudian lanjutkan memasak diatas wajan.
To get the banana leave flavour, it is recommended to grill on charcoal, but if it isn�t possible, just char directly on the flame until you get the burnt leaves aroma then finish off on a skillet or a griddle.


Bumbu Kacang / Peanut sauce

100 gr kacang gongseng atau goreng
100 gr roasted or fried peanuts

2 cabe merah, atau secukupnya
2 red chilli, or to taste

15 cabe rawit atau secukupnya
15 bird�s eye chilli or to taste

3 sdm asam jawa yang sudah dilumatkan, atau secukupnya
3 tbsp tamarind paste to taste

3 sdm gula pasir, atau secukupnya
3 tbsp sugar, or to taste

Garam secukupnya
Salt to taste

Jeruk nipis, jika diperlukan
Lime juice, optional

250 ml air hangat
250 ml luke warm water

Cara membuat / Method

Giling atau blender kacang tanah dengan cabe
Blend or grind the peanut and chilli

Masukkan bahan lainnya dan campur sampai rata
Mix with the rest of ingredients until well incorporated