Pasar Terapung Di Barus |
Kota Barus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Kota Barus sebagai kota Emporium dan pusat peradaban pada abad 1 � 17 M, dan disebut juga dengan nama lain, yaitu Fansur. Kecamatan Barus berada di Pantai Barat Sumatera dengan ketinggian antara 0 � 3 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Barus terletak pada Koordinat 02� 02�05� - 02� 09�29� Lintang Utara, 98� 17�18� - 98� 23�28� Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Andam Dewi, sebelah Selatan dengan Kecamatan Sosorgadong, sebelah Timur dengan Kecamatan Barus Utara, sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia-edited: Elmanani Simamora.
Pantai Barus |
Sunset Di Pantai Barus |
Pada masa lalu Kapur Barus dan rempah-rempah merupakan salah satu komoditas perdagangan yang sangat berharga dari daerah ini dan diperdagangkan sampai ke Arab, dan Parsia. Kapur Barus sangat harum dan menjadi bahan utama dalam pengobatan di daerah Arab dan Persia. Kehebatan kapur ini pun menjalar ke seluruh dunia dan mengakibatkan dia diburu dan mengakibatkan harganya semakin tinggi. Eksplorasi yang berlebihan dari kapur barus ini mengakibatkan tidak ada lagi regenerasi dari pohon yang berusia lama ini. Saat ini sangat susah menemui pohon kapur barus, kalaupun ada umurnya masih belum mencapai usia memproduksi bubuk yang ada di tengah batang pohon.
Barus kota tua, menjadi salah satu tujuan wisata bagi para peneliti arkeologi islam, baik dari dalam negeri dan dari luar negeri, khususnya di Lobu Tua dimana peneliti Prancis dan Indonesia melakukan eksplorasi arkeologi. Saat ini kita dapat melihat peninggalan sejarah Islam di Barus, yaitu dengan adanya makam Papan Tenggi dan makam Mahligai.
Makam Tua di Barus |
Daerah Barus sekitarnya ditinjau dari segala aspek mempunyai potensi yang sangat besar terutama potensi pariwisatanya. Sektor pariwisata bahari dan keindahan alam lainnya. Hal ini didukung dengan kondisi alam dan masyarakat Barus yang ramah
tamah serta banyak objek wisata yang tersebar diwilayahnya. Objek wisata pantai adalah merupakan primadona tersendiri yang dimiliki Barus. Disamping itu Kecamatan Barus juga memiliki objek wisata sejarah berupa Benteng Portugis dan makam-makam kuno yang merupakan makam para penyebar agama Islam tempo dulu. Makam yang terkenal adalah Makam Mahligai dan Papan Tinggi. Sayangnya potensi wisata di Kecamatan Barus belum betul-betul dimanfaatkan menjadi daerah tujuan wisata sehingga banyak yang terlantar belum dikelolah sebagaimana mestinya.
Untuk mendukung para wisatawan yang akan berkunjung ke Barus, maka pelancong dapat menggunakan pesawat udara dari Jakarta ke kota Medan, dari Medan dapat menggunakan angkutan darat langsung menuju Barus. Bus yang melayani trayek Medan-Barus di antaranya CV SAMPRI yang beralamat Jl. Jamin Ginting Medan arah ke Brastagi. Atau menggunakan pesawat udara ke Sibolga lewat Bandara Pinangsori, selama 30 menit, dari Sibolga membutuhkan 2.5 jam perjalanan lagi menuju Barus. Tujuan ke Barus dapat juga menggunakan travel minibus dari Medan menuju Sibolga selama 7-8 jam. Angkutan yang melayani Medan-Sibolga banyak di antaranya CV Simpati,CV Sibuluan Indah beralamat Jl. SM.Raja Medan. Sekarang sudah ada jasa travel jenis kijang kapsul dari Medan menuju Barus yakni CV. Barus Indah sebagai pelopor jasa transportasi darat pertama yang menggunakan armada mobil Kijang Kapsul yang berkantor di belakang Stadion Teladan MEdan dengan Dirut Mr. H. Syafron Jamil Siregar, ST, kemudian disusul oleh Aulia Travel, Inda Taxi dan CV. Putra Barus Travel yang beralamat di Jl. pancing no. 231 A depan kantor gubernur lama kota Medan.(editor KF. Pardosi).
Bagi yang mempunyai kenderaan pribadi untuk berkunjung ke Barus melalui jalan darat ; Dari Medan � Parapat � Balige - Siborong-borong � Dolok Sanggul � Barus atau Medan � Brastagi � Kabanjahe � Sidikalang � Dolok Sanggul � Barus. Dapat juga melalui rute Medan � Parapat � Balige - Tarutung � Sibolga - Barus
0 komentar:
Posting Komentar