Kamis, 05 Desember 2013

Legenda terjadinya Danau Toba



Meletus pada 75000 tahun silam, masyarakat lokal mempercayai akan proses terjadinya danau toba oleh karena kisah menyedihkan di tanah batak zaman dahulu kala. Danau Toba, dibalik keindahannya yang memukau ternyata menyimpan cerita terjadinya Danau Toba meski secara keilmuan tidak dapat diterima namun tentu saja menambah khasanah cerita rakyat di Sumatera Utara. 

Alkisah di sebuah desa hiduplah seorang pemuda bernama Toba, ia hidup sebagai petani. Setiap hari rutinitasnya mengharuskan ia untuk hidup mandiri karena Toba hidup sebatang kara. 

Suatu ketika selepas bekerja di ladang, Toba memancing disebuah sungai ia terbiasa mencari ikan disana. Namun nasib sial tengah melanda, hingga berjam-jam lamanya ia tak jua mendapat hasil tangkapan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang namun tertahan, ikan besar menyambar umpan. 

Ia pulang ke rumah dengan ikan hasil tangkapan, setibanya si Toba meletakkan ikan tersebut diatas meja. Sesaat setelah menemukan bumbu-bumbu sebagai pelengkap alangkah terkejutnya Toba demi melihat ikan sudah raib dari tempat semula. Emosi memuncak, ia lantas memukuli anjing peliharaanya. 

Tiba-tiba saja ia terkejut, seorang gadis manis berambut panjang berdiri dihadapannya, ia mengaku bahwa dia adalah ikan yang telah berubah menjadi wanita rupawan. 

Singkat cerita Toba dan sang gadis menikah hingga memiliki buah hati, mereka menamainya Samosir. 

Pulau Samosir
Suatu ketika sang ibu menyuruh anak tersebut mengantarkan makanan kepada Toba sang ayah. Namun masa kecil memang menggoda, Samosir malah keasikan dan lupa kewajiban. Samosir letih bermain bersama teman-temannya ia kemudian melahap makanan yang bukan haknya. 

Samosir melanjutkan perjalanan, petang. Sang ayah emosi demi melihat isi bekal hanya kepala ikan saja. Ia memarahi Samosir dengan mengucapkan asal usul ibunya. Janji tinggal janji, Toba telah melanggar ikrar. 

Sang ibu terhenyak mendengar pengaduan Samosir, ia lantas menyuruh Samosir untuk berlari ke tempat paling tinggi. 

Hujan deras disertai guntur memekakkan telinga, garis tangan terhenti. Toba telah melanggar janji. Sang ibu berubah menjadi ikan seperti semula. Hujan tiada henti membentuk danau yang sangat luas.

0 komentar:

Posting Komentar