Bali, siapa yang tidak mengenal destinasi wisata ini. Mata dunia seolah terpaku melihat eksostisme dan keindahan pesona alam, budaya, religi, dan sejarahnya.
Namun bagi anda yang tidak memiliki budget cukup, datang dan berkunjunglah ke Desa Pegajahan di Serdang Bedagai. Maka anda akan merasakan atmosfer layaknya di pulau Dewata.
Desa Pegajahan berdiri dan hidup dengan pola hindu di Sumatera Utara. Patung, ukiran, dan tradisi turun temurun dari leluhur umat hindu bali di desa Pegajahan menyatu dan memberikan indahnya toleransi ditengah masyarakat Serdang Bedagai yang mayoritas beragama muslim dan dengan latar suku melayu dan batak.
Selain budaya bali yang kental di desa Pegajahan. Disini juga terdapat berbagai usaha kerajinan masyarakat. Jadi bagi anda yang hobby berwisata belanja tidak perlu was-was melewatkan kegemaran anda.
Kebudayaan bali di Sumatera Utara mulai muncul sejak tahun 1962. Kala itu sebuah PT Perkebunan mendatangkan tenaga kerja dari pulau dewata Bali. Namun seiring perkembangan dari masa ke masa, mereka hidup dan tinggal di Serdang Bedagai dengan mendirikan sebuah desa yang mana keseluruhan warganya merupakan keturunan Bali.
Desa Pegajahan biasa dikunjungi oleh wisatawan dan masyarakat hindu. Selain karena keunikannya, Pegajahan juga memiliki pura hindu tempat mereka beribadat dan sering menjadi pusat perayaan hari raya keagamaan Hindu.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai desa bali alias pegajahan. Hanya sekitar 2 jam dari kota Medan dan 20 menit dari Perbaungan. Kabupaten Serdang Bedagai memang memiliki destinasi wisata yang beragam, sehingga kerap dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa destinasi wisata lain sebagai refrensi perjalanan anda adalah Pulau Berhala, Pantai Labu, Arung Jeram Bah Bolon, Pantai Cermin, Pantai Gudang Garam, dan masih banyak lagi.
Untuk informasi lebih detil mengenai wisata di Sumatera Utara silahkan follow akun twitter @pariwisataSUMUT atau @travelingMEDAN
boleh juga melalui CP: Anthony 085658080343
Namun bagi anda yang tidak memiliki budget cukup, datang dan berkunjunglah ke Desa Pegajahan di Serdang Bedagai. Maka anda akan merasakan atmosfer layaknya di pulau Dewata.
Desa Pegajahan berdiri dan hidup dengan pola hindu di Sumatera Utara. Patung, ukiran, dan tradisi turun temurun dari leluhur umat hindu bali di desa Pegajahan menyatu dan memberikan indahnya toleransi ditengah masyarakat Serdang Bedagai yang mayoritas beragama muslim dan dengan latar suku melayu dan batak.
Selain budaya bali yang kental di desa Pegajahan. Disini juga terdapat berbagai usaha kerajinan masyarakat. Jadi bagi anda yang hobby berwisata belanja tidak perlu was-was melewatkan kegemaran anda.
Kebudayaan bali di Sumatera Utara mulai muncul sejak tahun 1962. Kala itu sebuah PT Perkebunan mendatangkan tenaga kerja dari pulau dewata Bali. Namun seiring perkembangan dari masa ke masa, mereka hidup dan tinggal di Serdang Bedagai dengan mendirikan sebuah desa yang mana keseluruhan warganya merupakan keturunan Bali.
Desa Pegajahan biasa dikunjungi oleh wisatawan dan masyarakat hindu. Selain karena keunikannya, Pegajahan juga memiliki pura hindu tempat mereka beribadat dan sering menjadi pusat perayaan hari raya keagamaan Hindu.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai desa bali alias pegajahan. Hanya sekitar 2 jam dari kota Medan dan 20 menit dari Perbaungan. Kabupaten Serdang Bedagai memang memiliki destinasi wisata yang beragam, sehingga kerap dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa destinasi wisata lain sebagai refrensi perjalanan anda adalah Pulau Berhala, Pantai Labu, Arung Jeram Bah Bolon, Pantai Cermin, Pantai Gudang Garam, dan masih banyak lagi.
Untuk informasi lebih detil mengenai wisata di Sumatera Utara silahkan follow akun twitter @pariwisataSUMUT atau @travelingMEDAN
boleh juga melalui CP: Anthony 085658080343
0 komentar:
Posting Komentar